Energi Alternatif
Kebutuhan manusia
terhadap energy semakin lama semakin meningkat. Energi yang digunakan saat ini
berasal dari minyak bumi. Sekarang banyak teknilogi-teknologi baru ditemukan.
Kemajuan teknologi juga terdapat pada penggunaan energy alternative sebagai
sumber energy utama yang semakin sedikit jumlahnya. Di Negara Indonesia
penggunaan energy alternative sebagai sumber listrik atau bahan bakar. Energi
yang berasal dari minyak bumi dan gas merupakan sumber enrgi yang tidak kekal.
Artinya energi tersebut dapat habis dan untuk mendapatkannya diperlukan waktu
yang sangat lama. Karena minyak bumi dan gas merupakan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbarui. Untuk menggunakkanya, kita harus hati-hati karena
ketersediaanya di alam terbatas. Cara untuk mengatasi kelangkaan sumber energi
yang tidak dapat diperbarui, maka perlu dikembangkan energi alternatif.
Gambar Sumber Energi Alternatif |
Energi alternatif adalah energi yang dapat
digunakan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak
diharapkan dari hal tersebut. Istilah alternatif merujuk kepada suatu
teknilogi, selain teknologi yang digunakan pada bahan bakar fosil untuk
menghasilkan energi. Sehingga, tujuan penggunaan energy alternative yaitu untuk
mengurangi ketergantungan suatu negara kepada negara yang menjadi pemasok
sumber energy utama seperti minyak bumi. Selain itu untuk menggantikan
penggunaan sumber energy utama seperti bahan bakar yang tidak terbarukan dan
mengurangi efek pencemaran lingkungan yang semakin parah saat ini.
Sumber energi
adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi. Sumber energi alternatif adalah
sumber energi pilihan dari beberapa kemungkinan penghasil energi pengganti.
Sumber energi alternatif dicari dan diusahakan untuk menjaga agar sumber energi
yang sudah ada agar tidak cepat habis. Sumber energi alternatif, antara lain
air, angin, matahari, dan panas bumi.
1. Energi Air
Salah satu
sifat air yaitu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Air
terjun atau air yang dialirkan dari bendungan dapat digunakan sebagai sumber
energi gerak. Energi gerak dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.
Sebelumnya air ditampung dalam bendungan. Aliran air memutar turbin yang
dihubungkan dengan generator sehingga menghasilkan listrik. Stasiun pembangkit
listrik tenaga air disebut sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
2. Energi Angin
Pada zaman dahulu, orang memanfaatkan
energi angin untuk menggerakkan kapal layar. Sekarang, angin juga digunakan
untuk menjalankan mesin penggiling jagung dan pompa air. Selain itu, juga
dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik. Alat yang mengubah energi angin
menjadi listrik disebut generator. Semakin banyak aerogenerator, makin banyak
tenaga listrik yang dihasilkan. Angin sebagai pengganti sumber energy alternatif.
Angin adalah udara yang bergerak atau mengalir. Gerakan angin dapat
menghasilkan energy. Angin dapat digunakan untuk menggerakan perahu layar.
Dengan bantuan angina, nelayan juga dapat pergi melaut. Angin juga dapat
menggerakkan kincir angin. Kincir angin yang bergerak dapat menghasilkan
lisrik. Angin juga dapat digunakan untuk bermain. Layang-layang dapat naik ke
angkasa karena bantuan angina. Kincir dari kertas dapat berputar karena bantuan
angina. Pada kincir kertas, energy angina. Diubah menjadi energy gerak.
Keuntungan terpenting dari tenaga angina adalah
berkurangnya level emisi karbon dioksida penyebab perubahan iklim. Tenaga ini
juga bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik
berbahan bakar fosil dan nuklir. Pada turbin, angina dapat menyebar. Menara
turbin, badan, dan bilahan besi dipasang diatas permukaan beton bertulang
dengan menggunakan alat pemindah besar. Angin yng menjalankan turbin selalu
gratis dan tidak terkena dampak harga bahan bakar fosil yang fluktuatif. Tenaga
ini juga tidak butuh untuk ditambang, digali, atau dipindahkan ke pembangkit
listrik. Seiring meningkatnya harga bahan bakar fosil, nilai tenaga angina juga
meningkat dan biaya keseluruhan pembangkit akan menurun.
3. Energi Panas Bumi
Bumi terdiri atas berbagai lapisan.
Lapisan kulit bumi merupakan lapisan keras dengan ketebalan kira-kira 15 km. Di
bawah lapisan tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Biasanya
panas bumi digunakan sebagai tenaga pengbangkit listrik, yaitu pembangkit
listrik tenaga panas bumi. Caranya, panas bumi itu digunakan untuk memanaskan
air yang sangat banyak sehingga menghasilkan uap. Uap dikumpulkan kemudian
disalurkan untuk memutar turbin yang terhubung dengan generator. Generator menghasilkan
listrik. Listrik tersebut kemudian disalurkan melalui kabel ke tempat
orang-orang yang membutuhkan. Keunggulan dari segi biaya terhadap energy panas
bumi yaitu karena jumlahnya yang melimpah dan energy ini memiliki harga yang
lebih ekonomis, serta ramah terhadap lingkungan.
4. Energi Matahari
Matahari
merupakan sumber panas dan sumber cahaya terbesar bagi bumi. Energi matahari
dapat dipakai secara langsung atau diubah dahulu menjadi energi listrik. Pada
siang hari, matahari menerangi bumi. Oleh tumbuhan hijau, energi cahaya
matahari dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk membuat makanannya. Manusia
memanfaatkannya untuk menjemur pakaian, pengawetan ikan asin, ataupun pembuatan
garam. Energi panas dari matahari juga dimanfaatkan untuk memanaskan air di
rumah dengan menggunakan panel surya. Caranya, pada bagian atas panel surya
dilapisi dengan kaca dan di bawahnya terdapat lapisan tembaga hitam. Lapisan
tembaga menyerap panas dengan baik sehingga memanaskan pipa di bawahnya yang
berisi cairan. Cairan panas akan memanaskan air dalam tangki air. Sel suurya
terbuat dari hambatan silikon tipis.