RUANG GURU

follow us

Rangkuman Materi Psikologi Pendidikan Semester 1

Psikologi berasal dari bahasa yunani dengan isltilah psychologie yakni : psyche dan logos.


a Psyche : jiwa atau nafas
  • Daya hidup rokhani yang bersifat ABSTRAK dan menjadi penggerak,pengatur,bagi setiap perbuatan pribadi manusia.
  • Pusat tenaga batin yang memberi nafas kehidupan pada manusia dengan segenap tingkah lakunya dan membuat manusia memiliki tingkah laku yang unik,dan berbeda dengan manusia lainnya.
Jiwa itu bersifat ABSTRAK,yang dapat kita tangkap adalah gejala-gejala dari jiwa.
Tingkah Laku :
Segala kegiatan,tindakan,atau perbuatan manusia yang nampak maupun yang tak nampak,yang disadari maupun yang tidak disadari,termasuk didalamnya (cara berbicara,berjalan,mengambil keputusan,bereaksi).dengan kata lain,bagaimana seseorang berinteraksi dengan dunia luar.tingkah laku tertutup atau yang tidak kelihatan contohnya berfikir. Study tentang aktifitas individu yang berhubungan dengan masa depan.
- Nyawa : Daya hidup jasmani yakni daya hidup yang adanya tergantung pada hidup jasmani sesuatu dan dapat menimbulkan perbuatan jasmani melalui proses belajar.

Logos (ilmu)
  • Pengetahuan yang didapat melalui metode ilmiah (prosedur dalam mendapatkan ilmu pengetahuan).
  •  Ilmu pengetahuan : suatu uraian yang lengkap dan tersusun sistematis tentang suatu objek.contohnya ilmu hayat.
Secara harfiah psikologi adalah ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa.
Pengetahuan : segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek.
Metode          : tekhnik operasional untuk mendapatkan ilmu.
            Penerpan dari ilmu adalah TEKNOLOGI.
Syarat suatu ilmu :
  •  Harus memiliki obyek (yang dibicarakan)
  • Harus memiliki metode (tekhnik/cara untuk mendapatkan ilmu)
  • Tersusun secara sistematis (tidak bertetangan)
Klarifikasi ilmu pengetahuan :
  • Ilmu Murni : Bebas dari pengaruh pengalaman manusia.
  • Ilmu Pengetahuan Empiris : Terikat oleh obyek tertentu yang terikat oleh pengalaman manusia.
UNIK : Sifat khas yang dimiliki oleh dirinya sendiri dan tak dimiliki oleh orang lain.
Faktor yang menentukan :
Keturunan (heredity)
Sejak terjadinya konsepsi yakni proses pembuahan sel telur (ovum) oleh sel jantan (sperma) anak memperoleh warisan sifat pembawaan dari kedua orang tuanya yang merupakan potensi-potensi tertentu.
Lingkungan (envirohment)
Lingkungan kehidupan terdiri dari lingkungan yang bersifat sosial dan lingkungan fisik.sejak anak dalam kandungan maupun sesudah dilahirkan sudah mendapat pengaruh dari sekitarnya.ini termasuk macam dan jumlah makanan yang diterima dan semua kondisi yang bersifat membantu pertumbuhan atau menghambat pertumbuhan.sama pentingnya adalah lingkungan sosial anak,disini anak mendapatkan kebiasaan makan,berpakaian,berbicara,dan sebagainya.
Self (mencangkup kejiwaan)
Menyangkut kehidupan kejiwaan seseorang yang terdiri dari: Perasaan,usaha,pikiran,pandangan,keyakinan,dan sikap.semuanya itu berpengaruh terhadap seseorang dalam membuat keputusan.apabila dipahami self seseorang,maka dipahami pula kehidupannya.
 
Batasan Psikologi
Masruh dan Sri Mulyani
Psikologi adalah studi mengenai tingkah laku dan perbuatan manusia dalam segala macam situasi.misalkan dirumah,dipasar,disekolah,dll.
L. Crow and A. Crow
Psychologi is the study of  human behavior and human relationship.
Yang dipelajari psikologi adalah : tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan sesama manusia dan dengan dunia sekitarnya.
Sartain
Psychologi is the scientifie study of behavior of living organism with special attention given to human behavior.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku makhluk hidup,terutama tingkah laku manusia.
Jadi psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku dan penghayatan manusia dalam hubungannya dengan situasinya.

Gejala-gejala psikologi
Gejala pengenalan (kognisi)
·       Indra : mengadakan pengamatan (aktivitas jiwa untuk mengetahui dunia luar) yang ada disekitar kita dengan mata dan telinga.hasil pengamatan akan menghasilkan tanggapan (gambar setelah kita mengadakan pengamatan) yang kemudian disimpan dalam ingatan (kekuatan jiwa untuk menyimpan pesan).
·         Pikiran
       -Gejala perasaan (bersifat subjektif)
Dia akan mengalami senang atau tidak senang,gembira atau susah.
Perasaan rendah : menyangkut soal kehidupan (contoh:sakit)
Perasaan luhur : mengatakan “sepatu itu bagus”
Perasaan belas kasihan.
Gejala kehendak (konasi) : napsu atau hasrat
Luhur (contohnya kemauan menolong orang lain)
Gejala campuran
Contohnya : perhatian,kesehatan jasmani dan rohani.

Sugesti adalah pengaruh yang diberikan kepada orang lain sehingga orang itu bertindak tanpa berfikir.
ILMU JIWA
1. Umum
Ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala jiwa dan tingkah laku manusia dewasa,normal,beradab,dan tidak memandang tempat,bangsa,dan agama.
      2.  Khusus
Ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala jiwa manusia pada usia atau aspek-aspek tertentu.
  •   Ilmu jiwa genetis : mempelajari perkembangan manusia sejak lahir sampai mati.
  •  Ilmu jiwa anak : sejak anak itu lahir sampai dewasa.
  • Ilmu jiwa kriminal : tingkah laku yang berhubungan dengan kejahatan.
  •  Patologi : khusus untuk orang yang tidak normal.
  •  Pendidikan : dalam situasi pendidikan.
Tujuan Mempelajari Ilmu Jiwa :
  •  Agar kita bisa mendapatkan pemahaman tentang tingkah laku manusia.
  • Untuk menjadikan manusia hidupnya lebih baik,lebih bahagia.
  • Untuk dapat memperlakukan sesama manusia dengan tepat.

PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Study ilmiah mengenai aktivitas individu dalam situasi pendidikan.
- Masrun dan Sri Mulyani
Study ilmiah mengenai aktivitas individu dalam situasi pendidikan.disini yang dipelajari adalah tingkah laku peserta didik dan perubahan tingkah aku itu sebagai akibat proses pendidikan.
Crow and Crow
Edicational psychology describes and explains learning experiencis of individual from birth through old age.Its subject matter is concerned with the conditions that affect learning.
(Ilmu yang berusaha menjelaskan  masalah-masalah belajar yang dialami seseorang dari semenjak lahir sampai berusia lanjut,terutama yang menyangkut kondisi-kondisi yang mempengaruhi belajar)
Kesimpulan : Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku anak dalam situasi pendidikan.

            Tujuan mempelajari psikologi pendidikan
  •   Membantu guru dan calon guru dalam pemahaman yang lebih baik mengenai pendidikan dan prosesnya.
  •  Dapat memahami hakekat gejala kejiwaan anak,perkembangan anak,cara belajar dan cara membimbingnya kearah pencapaian tujuan pendidikan.
  Psikologi Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Syarat ilmu pengetahuan :
      - Obyek
·         Obyek material      :  keseluruhan yang diteliti,contohnya anak didik.
·         Obyek formal        : sudut pandang yang diteliti,contoh tingkah lakunya
           - Tersusun sistematis
   Secara Ilmu itu harus tersusun teratur sehingga bagian-bagiannya tidak bertentangan satu sama lain,tetapi merupakan kesatuan yang bulat atau lengkap.
- Memiliki Metode
Dalam arti luas mencangkup segala cara : mengumpulkan,menganalisa, menyusun data menjadi suatu kebulatan.

- Psikologi merupakan suatu ilmu pengetahuan karena :
Objek Psikologi Pendidikan telah jelas,yakni manusia sebagai objek material dan tingkah laku   individu/manusia dalam situasi pendidikan sebagai objek formalnya.
- Susunannya telah jelas,yakni tersusun secara sistematis.
Menyusun teori,hukum didasarkan  atas hasil penyelidikan yang mempergunakan metode-metode tertentu.

- Metode yang digunakan antara lain :
·   Metode instropeksi : menyelidiki proses kejiwaan yang terjadi pada diri sendiri secara sengaja,teliti,dan sistematis.
·     Metode obsevasi : mengadakan pengamatan yang dilakukan secara sengaja dan sistematis terhadap tingkah laku yang ada diluar penyelidik itu sendiri.
·    Sistematis : pengamatan tersebut dilakukan dengan rencana tertulis dengan sistem dan cara tertentu yang telah dipikirkan secara mendalam sebelum observasi itu dilaksanakan.
·    Metode angket : cara bertanya dengan bantuan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang untuk  coba diisi.
·     Metode test : suatu percobaan yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau perintah yang harus dikerjakan,untuk mendapatkan gambaran tentang kejiwaan seseorang atau sekelompok orang berdasarkan kaidah-kaidah tertentu.
·     Metode eksperimen : pengamatan secara teliti dalam waktu tertentu guna mempelajari gejala kejiwaan yang ditimbulkan dengan sengaja untuk menetapakan sifat-sifat umum dari gejala kejiwaan manusia.
·  Metode case study : penyelidikan kepada individu secara mendalam mengenai perkembangan genetis seseorang.
·    Metode pengumpulan bahan : untuk memperoleh keterangan psikologis anak dengan cara mengumpulkan bahan,terutama gambar yang dibut anak.

Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
1. Masrun dan Sri Mulyani
·         Pertumbuhan dan perkembangan individu
·         Masalah belajar
·         Pengukuran dan penilaian hasil belajar
·         Penyuluhan dan bimbingan
       2 Crow and Crow
  •  Sejauh mana faktor-fakto pembawaan dan lingkungan berpengaruh terhadap belajar.
  •  Hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar (learning readiness).
  • Signifikansi pendidikan atas perbedaan-perbedaan individu yang bersamaan dengan cepat dan lambatnya belajar.
  • Perubahan jiwa yang terjadi selama belajar.
  • Hubungan antara prosedur mengajar dengan hasil belajar
      3. Smith oleh Sumardi Suryabrata
  • Pengetahuan tentang psikologi pendidikan.
  • Hereditas atau karakteristik pembawaan sejak lahir (heredity).
  • Perkembangan siswa.
  • Proses-proses tingkah laku (behavior proces)
  •  Hakekat dan ruang lingkup belajar.
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar.
  •  Hukum dan teori belajar.
  •  Pengetahuan psikologi dalam mata pelajaran disekolah.
  • Dan sebagainya.
Dari tiga pendapat tersebut jelas bahwa masalah belajar (learning) adalah masalah yang penting dalam psikologi pendidikan.
      Dalam seluruh proses pendidikan,kegiatan belajar siswa merupakan kegiatan yang paling pokok.dengan demikian,berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan  tergantung pada proses belajar siswa.
            Meskipun masalah belajar merupakan pembahasan sentral ,tidak berarti masalah-masalah lain tidak dibahas dalam psikologi pendidikan.
            Inti persoalan psikologis dalam proses pendidikan terletak pada anak didik,sebab pendidikan itu hakekatnya pelayanan terhadap anak.agar pelayanan dapat mengubah tingkah laku anak kearah perkembangan yang optimal,maka pelayanan harus sesuai dengan sifat dan hakekat anak.

HEREDITET DAN LINGKUNGAN
·         Hereditet : Proses penurunan sifat-sifat atau ciri-ciri dari satu generasi ke generasi lain dengan perantara plasma benih.ini brarti bahwa strukturlah yang diturunkan,bukan tingkah laku.
·             Lingkungan : Tempat individu itu berkembang dan mempengaruhi nantinya individu itu nantinya akan menjadi seorang ahli apa.

Teori Hereditit dan Lingkungan
Teori Navatisme(sehoupen houer)
Semua yang terjadi pada individu dalam pertumbuhannya tergantung semata-mata dari pengaruh pembawaan,sedangkan pengaruh lingkungan hidup dan pendidikan  dikatakan tidak ada artinya sama sekali.
Teori Emperisme(john locke)
Lingkungan hidup adalah satu-satunya faktor yang menentukan perkembangan individu.
Pengandaian oleh john locke
 Tabula-rasa
 Tiap individu lahir sebagai meja lilin/kertas putih,dan linkungan yang menulis kertas putih   tersebut.
William strem dan clara strem (amerika)
Perkembangan anak titentukan oleh faktor lingkungan dan pembawaan.

PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI BELAJAR
Belajar  = Perubahan
Dar tidak tau,menjadi tau.

Perubahan itu mencangkup keseluruhan tingkah laku atau beberapa aspek pribadi dari kepribadian orang yang belajar. Perubahan tidak hanya menyangkut intelektual saja,tapi ada juga :
a. Pengamatan
Pengamatan terhadap sesuatu yang ada diluar dirinya, bagaimana kualitas pengamatan ini juga tergantung dari pengalaman-pengalaman.
b. Emosi
Bilamana kita memahami bahwa menyukai adalah sesuatu yang diperoleh melalui proses belajar.
c. Phisik/psikis (jasmani/rohani)
Gerakan-gerakan tubuh juga berkembang dan terjadi melalui proses belajar. Dari gerakan yang mula-mula kaku, kemudian berkembang menjadi luwes dan terkendali.
d.  Dan lain sebagainya

Belajar bukan hanya mencari ilmu pengetahuan, tetapi untuk memperoleh perubahan. Namun tidak semua perubahan itu terjadi karena proses belajar
Contohnya :
  
     * Pertumbuhan : karena diberi asupan
    - Kematangan (siapnya fungsi kehidupan  jasmani/rohani untuk melakukan suatu tugas). Contohnya bayi yang bisa tengkurab dengan sendirinya.
     - Kelelahan : dari segar menjadi layu (bukan karena belajar)
   - Gerak Refleks (reaksi) : perangsang dari luar dan tidak disadari bertujuan untuk melindungi diri. Contohnya bersin.
  *Insting : dorongan pembawaan yang dimiliki makhluk hidup yang dituntut untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang berturut-turut berkaidah bagi hidup dan berlangsung secara mekanis.
Contohnya insting untuk mempertahankan diri, insting untuk mempertahankan jenis.

Belajar
Umum : usaha untuk mendapatkan pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari orang yang lebih tau (guru). Pengertian yang seperti ini harus ditinggalkan.
- Populer : suatu upaya untuk memperoleh sejumlah pengetahuan.

Pengertian belajar menurut :
a.       Cronbach (1954,47)
“Learning is shown by a change in behavior as a result of experience”
Belajar adalah perubahan tingkah laku karena dia melakukan sesuatu.
Contoh kongkrit, dulu tidak bisa menulis sekarang bisa.
Disini yang dibahas adalah hubungan penglihatan dan pendengaran. Keduanya sangat penting karena merupakan pintu gerbang masuknya ilmu pengetahuan.
b.      Mc. Geoh
“Learning is change in performance as a result of pragtice (skinner 1958 : 109)
Belajar adalah perubahan pada penampilan/perbuatan sebagai akibat dia melakukan sebuah latihan.
c.       Spears
“Learning is to observe, to read, to imitate, to try something then selves, to listen, to follow direction”
Belajar adalah untuk mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu pada dirinya, mendengarkan, mengikuti petunjuk-petunjuk.

Baik Cronbach maupun Spears menekankan bahwa belajar yang baik itu adalah dengan jalan mengalami. Dalam mengalami tersebut individu  yang bersangkutan harus mempergunakan pancainderanya.

Ciri-ciri belajar
·     Belajar adalah suatu aktivitas yang  membawa perubahan (behavioral changes),baik aktual maupun potensial. perubahan itu mengarah kepada tingkah laku yang baik.
·         Perubahan itu pada pokoknya didapatkan kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama.
·         Perubaha itu terjadi karena adanya usaha yang dilakukan dengan sengaja.

Belajar dikatakan sebagai suatu USAHA karena dilakukan dengan sungguh-sungguh, menggunakan semua potensi yang dimiliki, baik phisik maupun psikis, mental, dana, pancaindera, otak, anggota tubuh dan pula aspek-aspek kejiwaan yang lain seperti minat,bakat,motivasi,dan sebagainya.

Belajar dianggap PENTING karena dapat memperbaiki masa lalu, memperbaiki nasib, dan mencapai cita-cita yang didambakan.

Masalah Pokok dalam Belajar
1.      Persoalan input
Persoalan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar.
2.      Persoalan proses
Bagaimana belajar itu berlangsung, dan disini akan dibahas  tentang teori-teori belajar.
3.      Persoalan output
Persoalan mengenai hasil belajar. Berkaitan dengan tujuan pendidikan yang selanjutnya dijabarkan dalam tujuan pengajaran.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PROSES DAN HASIL BELAJAR

1. Raw Input
Masukan mentah atau bahan baku, yaitu peserta didik.
  • SD       : anak-anak usia 6/7thn atau tamatan TK
  • SMP    : lulusan SD
  • SMA   : lulusan SMP
  • PT        : lulusan SMA
Disini peserta didik harus diperhatikan :
1). Kondisi Fisiologis
            Kondisi psikologi ini mencangkup kebugaran fisiknya, yang paling penting adalah kondisi pancainderanya terutama penglihatan dan pendengaran. Karena melalui keduanya, anak bisa melakukan kegiatan belajar (membaca, menulis, mendengarkan, meniru, melakukan observasi, mengikuti petunjuk-petunjuk). Selain itu, penglihatan dan pendengaran merupakan pintu gerbang masuknya ilmu pengetahuan.
2). Kondisi Psikologi
·         Minat   :  kalau seseorang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu tak dapat diharapkan dia akan berhasil dengan baik.
·         Kecerdasan : sangat besar peranannya dalam berhasil atau tidaknya seseorang mempelajari sesuatu.
·         Motivasi : kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu,yaitu belajar.
·         Perhatian : pemusatan seluruh jiwa raga tertuju pada suatu objek.
·         Ingatan : kekuatan jiwa untuk menyimpan pesan.
·         Bakat : belajar yang sesuai dengan bakat seseorang akan memperbesar kemungkinan berhasilnya usaha.
      2. Learning Teaching Proces
Proses belajar mengajar. Disini ikut  berpengaruh pula sejumlah faktor lingkungan :
a.       Environmental Input (lingkungan belajar)
·         Alamiah
Jika suhu udara panas,maka proses belajar mengajar akan terganggu. Jika udara sejuk, proses belajar mengajar akan berlangsung dengan baik.
·         Sosial
Jika saat ada kegiatan belajar mengajar diluar terjadi kegaduhan,maka kegiatan belajar akan terganggu.
b.      Instrumental input
Faktor yang sengaja dirancang atau dimanipulasi untuk memperlancar proses kegiatan belajar mengajar.
Contohnya : guru,kurikulum,program,sarana dan prasarana.
     3. Output
Bahan baku tersebut diberi pengalaman belajar tertentu dengan harapan menjadi kluaran (output) dengan kualifikasi tertentu. Atau dari tidak bisa menjadi bisa.


TEORI-TEORI BELAJAR

       A.    Pendahuluan
Dalam psikologi ada 2 aliran pokok dalam belajar, yakni :
Aliran Behavioristik
Memandang manusia sebagai berikut :
a.       Manusia dipandang sebagai organisme yang pasif (waktu lahir jiwanya kosong) stimulus-stimulus (rangsangan) yang terdapat dalam lingkungannya.
b.      Manusia dapat dimanipulasi yaitu tingkah lakunya dapat dikontrol. Caranya dengan mengatur stimulus-stimulus yang ada dalam lingkungan.
c.       Mementingkan pengaruh lingkungan.
d.      Mementingkan mekanisme terbentuknya hasil belajar.
e.       Mementingkan terbentuknya kebiasaan.
f.       Trial and error (mencoba dan gagal).
1.     Konneksionisme
Teori ini dikemukakan oleh Thorndike seorang ahli dari Amerika
Mengapa dinamakan teori konneksionisme ?
Karena belajar itu adalah suatu proses pembentukan hubungan antara stimulus/perangsana (persoalan yang dihadapi) dengan reaksi/penerima rangsang.
Trial and Error
Mencoba-coba dalam menghadapi/memilih respon yang tepat
Didalam belajar itu pasti ada kegagalan !

Dalam melakukan eksperimen, Thorndike menggunakan seekor kucing muda yang dibuat lapar lalu dikurung dalam sebuah kandang yang pintunya diberi pasak. Jika pasak itu diinjak, maka pintu akan terbuka dengan sendirinya. Diluar kadang telah diberi daging.
Kucing itu melompat-lompat,mencoba membuka namun gagal. Hari kedua kucing itu mencoba lagi, namun tetap gagal. Lalu hari ketiga si kucing secara tidak sengaja menginjak pasak tersebut dan pintunya terbuka. Setelah itu,kucing dimasukan lagi,dan dia tau bagaimana cara membuka pintu itu tanpa melompat-lompat. Hal itu akan selalu diingat si kucing.

3 hukum belajar
    Ø  Hukum Kesiapan (Law of Readiness)
a.       Bila organisme sudah siap untuk berbuat sesuatu dan disuruh untuk melakukan perbuatan itu maka ia akan senang. Contohnya seorang anak yang sudah siap untuk ulangan lalu disuruh ulangan maka dia akan merasa senang karena sudah ada persiapan.
b.      Bila organisme sudah siap untuk berbuat sesuatu, tetapi dicegah untuk melakukan perbuatan itu maka dia akan kecewa. Contohnya guru mengatakan besok ulangan dan para siswa sudah siap ternyata ulangannya tidak jadi maka siswa akan kecewa.
c.       Bila organisme tidak siap untuk melakukan sesuatu, tetapi dipaksa untuk melakukan perbuatan itu, maka ia tidak senang. Contohnya murid tidak siap untuk ulangan, tetapi gurunya tiba-tiba menyuruh untuk ulangan maka mereka tidak senang karena belum siap.
    Ø  Hukum Latihan (Law of Exercise)
a.       The Law of Use
Latihan memperkuat hubungan stimulus dengan response, dan makin banyak latihan hubungan itu makin sempurna. Karena latihan, hasil belajar makin bertambah baik.
“practice makes perfect”
b.      The Law of Disuse
Bila tidak pernah latihan makin lama hubungan perangsang dan reaksi makin lemah.
“other things being equal, exercise strongtens and lack of exercise weakens the bond between situationand response”
   Ø  Hukum Efek  (Law of Effect)
Sesuatu yang memuaskan atau cocok dengan situasi akan selalu diingat.

Kesimpulan
Kapan orang mulai belajar?
Bila ada perangsang atau problem yang perlu dipecahkan.
Bagaiman cara belajarnya?
Dengan trial and error (mencoba-coba dalam menghadapi respon yang tepat) dalam belajar itu pasti ada kegagalan. Didalam mencoba-coba itu ada Law of effect (sesuatu yang memuaskan atau cocok dengan situasi  maka akan selalu diingat).
            Transfer Of Training/Learning
            Dapat digunakannya hal yang telah dipelajari untuk menghadapi hal-hal yang lain. Contoh kongkrit : jika anak dilatih membaca disekolah, bisa digunakan diluar sekolah/kehidupan sehari-hari. Ini sangat penting dalam pendidikan, jika sekiranya transfer training tidak ada maka kegunaanya sebatas disekolah saja, sedangkan sekolah tidak berguna dimasyarakat.

2.     kondisionisme
Belajar  adalah suatu proses perubahan yang terjadi pada organisme karena adanya syarat-syarat (conditions) yang kemudian menimbulkan reaksi.
c.       Untuk menjadikan seseorang supaya belajar harus diberikan syarat-syarat tertentu.
d.      Yang terpenting dalam belajar ada syarat-syarat atau kondisi tertentu dan latihan terus menerus.
e.       Tingkah laku manusia tidak lain adalah hasil dari persyaratan/conditions.
Conditionism
Dipelopori Ivan Petrovitch Pavlov (1849-1936)
Dalam melakukan eksperimen, Pavlov menggunakan seekor anjing dalam percobaannya. Anjing dimasukan dalam sebuah kamar yang ada jendela didepan mukanya, dimana orang bisa memasukan makanan lewat jendela tersebut dan membuat si anjing mengeluarkan air liurnya. Keluarnya air liur itu dipandangnya sebagai feflex (reaksi) asli. Makanan dinamakan perangsang asli.
Kemudian pavlov memasukan sinar cahaya dalam kamar anjing itu, dan sejurus kemudian makanan dimasukan juga. Cahaya itu mula-mula tidak dapat menimbulkan reaksi yang berupa keluarnya air liur. Jadi apabila ada perangsang sinar, reaksinya mengeluarkan air liur.
Keluarnya air liur karena melihat sinar dinamakan reflex bersyarat atau reaksi bersyarat, sedangkan sinarnya dinamakan perangsang bersyarat.

a. CS : Perangsang bersyarat (conditioned stimulus) yaitu Bel/sinar.
b. US : Perangsang tak bersyarat (unconditioned stimulus) yaitu Makanan.
c. CR : Respon bersyarat (conditioned response) yaitu Respon yang ditimbulkan oleh perangsang bersyarat, contohnya Bel/sinar.
d. UR : Respon alami/tak bersyarat (unconditioned response) contohnya makanan.

   Ø  CS1 + US1 = RI (UR)
Bel + Makanan = Air Liur
   Ø  CS2 + US2 =  R2 (UR)
Bel + Makanan = Air Liur
   Ø  CS15 + US15 = R15 (UR+CR)
Bel + Makanan = Air Liur
   Ø  CSn = Rn (CR)
Bel  =  Air Liur


Aliran kognitif
a.       Memandang manusia sebagai sumber dari segala aktivitas.
b.      Memandang manusia memiliki kebebasan untuk membuat pilihan dalam setiap situasi yang dihadapi.
c.       Memandang manusia punya kesadaran untuk berbuat dan membuat pilihan.
d.      Mementingkan fungsi pengenalan.
e.       Dalam menghadapi masalah, dalam memecahkan dengan insight (perasaan)

Gestalt Psychology
KOFFKA, KOHLER, WERTHEIMER
 Belajar
Belajar adalah aktivitas yang dilakukan dengan sadar dan menuju kearah tujuan tertentu.
Mengkritik Teori Thorndik
Sebagai pribadi, manusia tidak secara langsung bereaksi terhadap suatu perangsang dan pula seandainya bereaksi, reaksinya pun tidak membabi buta (maksudnya tidak melakukan trial and error).
 Manusia adalah suatu kebulatan yang tersusun atas struktur jasmani dan rohani.
*Manusia sebagai pribadi bila menghadapi perangsang/stimulus tidak secara langsung bereaksi. Apabila bereaksi, reaksinya tidak membabi buta/tidak melakukan trial and error (mencoba-coba).
*Reaksinya terhadap dunia luar (perangsang) tergantung kepada bagaimana ia menerima rangsang tersebut.
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai kebebasan, maksudnya ia bebas memilih, menolak, dan bebas memilih cara bereaksi.

Belajar terjadi jika ada Insight (pengertian/pemahaman)
Maksudnya disini adalah dimengertinya hal yang dipelajari atau didapatkannya cara pemecahan problem/masalah.
Insight itu timbul bila seseorang mencoba memahami suatu masalah. Tiba-tiba timbul kejelasan, terlihat adanya hubungan antara unsur satu dengan yang lain kemudian dipahami sangkut pautnya dan dimengerti maknanya. Insight merupakan inti dari belajar. Maksudnya dimengerti hal yang dipelajari, didapatnya pemecahan problem.
Humanisme
Carl Rogers and Naslow from Amerika
Belajar dilakukan dengan memberi kebebasan pada siswa.
Konsep Dasar :
·         Manusia punya dorongan untuk mengarahkan dirinya ketujuan yang positif.
·         Manusia itu makhluk rasional, maksudnya manusia mempunyai kemampuan untuk mengarahkan, mengatur, dan mengontrol dirinya.
Tugas Pendidik :
*Hanya mengkondisikan lingkungan sehingga siswa mau belajar.
*Memahami anak dan juga membantu anak untuk memahami dirinya sendiri. Tanpa hukuman/atas dasar keinginan peserta didik, agar anak ada hasrat untuk belajar.
Rogers :
a.       Manusia seperti air yang mengalir terus tanpa henti dan terus berkembang.
b.      Manusia adalah pernah menjadi (on becoming) tak pernah selesai. Yang menentukan menjadi apa adalah diri kita masing-masing.

Prinsip-prinsip Belajar
1.      Harus ada kematangan jasmani dan rohani
·         Jasmani : telah sampai pada batas minimal umur dan kondisi fisiknya harus kuat untuk melakukan kegiatan belajar.
·         Rohani : telah memiliki kematangan psykologis untuk melakukan kegiatan belajar.
2.      Memiliki kesiapan fisik
Yaitu tenaga dan kesehatan cukup baik. Juga punya kesiapan mental/motivasi semangat untuk melakukan kegiatan belajar.
3.      Memiliki kesungguhan, karena tanpa itu hasilnya tidak memuaskan.
4.      Perlu latihan dan ulangan agar meresap diotak.
5.      Memahami tujuan, karena tanpa tujuan kita akan kebingungan.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
r